 |
| Tim Asesor Lamemba Kunjungi Kampus Universitas Mbojo Bima Foto: Billy Pelopor NTB |
Bima, Peloporntb.com - Universitas Mbojo Bima (UNMBO) menerima kunjungan Tim Asesor Lamemba dalam rangka asesmen lapangan Program Studi Perdagangan Internasional. Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 10 September sampai dengan 13 September 2025 Bertempat di kantor Prodi Perdagangan Internasional Universitas Mbojo Bima.
Tim Asesor Lamemba terdiri dari Prof. Dr.Lutfi SE.M.FIN dari Universitas Hayam Wuruk Perbanas, serta Dr. Putu Kepramaren SE.MM dari Universitas Mahasaraswati Denpasar.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Ketua Yayasan Universitas Mbojo Bima, Dr H.Muhtar Yasin MAP, Rektor universitas Mbojo Dr Rifai Sos.Msi, Wakil Rektor III Universitas Mbojo Bima Salahuddin Sos.MA serta dosen-dosen dari Jurusan Program Studi Perdagangan Internasional juga ikut serta dalam kegiatan asesmen ini.
Rektor Universitas Mbojo Bima Dr Rifai S.Sos.Msi mengatakan bahwa asesmen lapangan oleh Tim Lamemba berjalan lancar dan sukses tanpa hambatan.
“Alhamdulillah, kunjungan Tim Asesor Lamemba dalam rangka asesmen lapangan Program Studi Perdagangan Internasional berjalan dengan lancar. Semua dokumen lengkap, kegiatan juga sudah terselenggara dengan baik, serta kurikulum telah sesuai standar yang ditetapkan,” ujar Rektor.
Harapan dan Rencana Ke Depan.
"Selama tiga hari asesmen berlangsung, Tim Asesor Lamemba meninjau berbagai aspek, termasuk kelengkapan dokumen dan pelaksanaan kurikulum di Universitas Mbojo Bima. Rifai juga mengungkapkan harapannya untuk menjalin kerja sama lebih erat dengan Pemerintah Kota dan Kabupaten Bima" Jelasnya.
"Ke depan, kami berharap dapat melaksanakan kerja sama dengan Pemerintah kota dan kabupaten bima dalam berbagai bidang, seperti penelitian, pengabdian kepada masyarakat, serta pengajaran” pungkasnya.
Dengan adanya asesmen lapangan ini, diharapkan Program Studi Perdagangan Internasional Universitas Mbojo Bima semakin berkembang dan mendapatkan akreditasi terbaik guna meningkatkan mutu pendidikan serta daya saing lulusan di dunia perdagangan dan pemerintahan" tutupnya. (Bil-01)